Mgr. Pius Riana Prapdi berfoto bersama Pastor-Pastor dari 8 Keuskupan di Regio Kalimantan, sesaat setelah misa pembukaan kegiatan temu pengurus Komkep, Kamis(8/02) (Foto: TRIKA/Frans Doni)

TRIKA, KETAPANG – Lebih dari 60 orang Pengurus Komisi Kepemudaan dan Pastor Pendamping dari 8 (delapan) Keuskupan di Regio Kalimantan berkumpul di Augustinian Spiritual Center (ASC) kompleks biara Susteran Kongregasi OSA Keuskupan Ketapang guna mengikuti kegiatan Temu Pengurus Komisi Kepemudaan Regio Kalimantan yang mengusung tema “Bergerak Bersama Melayani Orang Muda Katolik Kalimantan” selama 4(empat) hari mulai tanggal 8 – 11 Februari  2018.

Kegiatan ini dibuka dengan Perayaan Ekaristi Konselebrasi, selebran utama Mgr. Pius Riana Prapdi, Uskup Ketapang sekaligus Ketua Komisi Kepemudaan KWI didampingi 11 konselebran dari 8 keuskupan di Regio Kalimantan. Regio Kalimantan terbagi atas dua Provinsi Gerejawi, yaitu  Provinsi Gerejawi Pontianak yang melingkupi Keuskupan Agung Pontianak, Keuskupan Ketapang, Keuskupan Sanggau, Keuskupan Sintang dan Provinsi Gerejawi Samarinda yang melingkupi Keuskupan Agung Samarinda, Keuskupan Tanjungselor, Keuskupan Banjarmasin dan Keuskupan Palangkaraya.

Dalam kotbahnya, Mgr. Pius menekankan tentang pentingnya membangun kembali komunikasi lisan dan tulisan  bagi generasi “zaman now”, generasi yang  di mana tidak dapat dipungkiri sejak kecil sudah sangat terbiasa menggunakan smartphone / gadget ini.

Sesi pertama rekoleksi pengurus Komkep bersama RD. Antonius Haryanto, Kamis (8/02) (foto: TRIKA/Frans Doni)

Setelah makan malam, kegiatan dilanjutkan dengan rekoleksi yang diberikan oleh RD. Antonius Haryanto, Sekretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan KWI.

Sampai 2 hari ke depan, peserta akan diajak untuk belajar membuat modul pendampingan, dengan harapan nantinya bisa dikembangkan  menjadi sebuah Buku Modul Pendampingan Orang Muda Katolik dari Regio Kalimantan. (TRIKA / FD)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar anda
Masukkan nama anda di sini