Simpang Dua, 24 Juli 2025 — Sebanyak 30 umat Katolik menerima sakramen penguatan dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi, di Gereja Katolik Santo Mikael, Paroki Simpang Dua, Kalimantan Barat, pada Kamis pagi, 24 Juli 2025.
Perayaan sakramen ini dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung khidmat serta penuh sukacita. Selain Mgr. Pius, misa penerimaan sakramen penguatan ini juga dihadiri oleh imam konselebrasi juga didampingi oleh Pastor Paroki, RD. Blasius Suhanedi Kusmantoro (Romo Nedi), serta pastor rekan, RD. Julius Blasius Fitri Gutanto (Romo Fitri).
Sakramen penguatan, yang dikenal pula sebagai Sakramen Krisma, merupakan salah satu sakramen inisiasi dalam Gereja Katolik. Melalui sakramen ini, umat beriman menerima kepenuhan rahmat Roh Kudus untuk memperteguh iman dan kesaksian hidup Kristiani di tengah masyarakat.
Dalam homilinya, Mgr. Pius mengajak para penerima sakramen penguatan untuk menyadari anugerah besar yang mereka terima. Ia menegaskan bahwa rahmat Roh Kudus tidak hanya memperkaya kehidupan rohani, tetapi juga mendatangkan tanggung jawab sebagai saksi Kristus di tengah dunia yang penuh tantangan.
“Setiap orang yang menerima sakramen penguatan akan menjadi lebih dewasa dalam iman serta dipanggil untuk mewartakan Injil dengan hidupnya, menjadi terang bagi sesama, dan membawa damai di mana pun ia berada,” tutur Mgr. Pius dalam kotbahnya.
Suasana misa terasa penuh haru ketika satu per satu umat maju untuk menerima pengurapan minyak Krisma di dahi mereka. Pengurapan ini menjadi tanda perutusan dan pemenuhan janji baptisan dalam Gereja Katolik.
Setelah perayaan ekaristi, Romo Nedi dalam sambutannya menyampaikan ungkapan syukur atas rahmat Allah yang tercurah dalam peristiwa iman ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bapa Uskup atas kunjungannya serta memberikan selamat kepada para penerima sakramen penguatan.
“Ini adalah momen istimewa bagi paroki kita. Saya berharap para penerima krisma sungguh menyadari makna perutusan yang bapak-ibu dan saudara-saudari terima dan semakin aktif dalam kehidupan menggereja,” ujar Romo Nedi.
Sementara itu, Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) Simpang Dua, Bapak Floren, turut menyampaikan apresiasinya dalam sambutan penutup. Ia menegaskan bahwa secara sakramental, para krismawan telah menerima pemenuhan sebagai umat Katolik dan kini siap menjalankan panggilan hidupnya sebagai orang dewasa dalam iman.
Perayaan ini menjadi bagian penting dari dinamika iman di Paroki Simpang Dua, yang terus berupaya membina umat secara menyeluruh. Keterlibatan keluarga dan komunitas dalam mendampingi para penerima krisma juga menjadi cerminan semangat kebersamaan dalam Gereja.
Dengan penuh semangat dan iman yang diperbarui, para penerima sakramen penguatan meninggalkan gereja dengan wajah berseri. Momen ini menjadi tanda awal perjalanan baru dalam hidup beriman mereka, untuk menjadi pewarta kasih Kristus di tengah dunia.
Ditulis oleh Fr. Zandro
            
		

















