Riwayat Hidup St. Paulus dari Salib
Santo Paulus dan Salib, Pendiri Kongregasi Pasionis, lahir di Ovada (Italia) pada tgl. 3 Januari 1694. Setelah menerima jubah hitam Pasionis tgl.22-ll-1720 yang dianggap sebagai Hari Jadi Kongregasi, Paulus menyendiri di pertapaan San Carlo selama 40 hari di mana ia menulis Regula Kongregasi Pasionis.
Selama masa itu Paulus menghayati pelbagai pengalaman rohani yang mengarahkannya kepada Spiritualitas Sengsara Yesus (Karya cinta kasih Allah yang terbesar), yang kemudian menjadi karisma dan warisan Kong- regasinya sampai sekarang.
Spiritualitas Sengsara Yesus ini dipahami sebagai “obat mujarab untuk memberantas segala kejahatan dan untuk menumbuhkan keutamaan”. la mewartakan spiritualitas ini sepanjang hidupnya melalui Misi populer, Retret, Penerimaan Sakramen Peng-akuan dan bimbingan rohani. Santo Paulus dari Salib meninggal dunia pada tgl. 18 Oktober 1775.
SEKELUMIT SEJARAH KONGREGASI PASIONIS
Pada saat Pendiri meninggal, Kongregasi Pasionis telah tersebar hampir di selunih Italia. Sejak tahun 1760 Pendiri sendiri berusaha untuk membuka sebuah rumah biara di Bulgaria, hal mana baru dapat dilaksanakan pada tahun 1781. Selama abad ke XIX biara Pasionis mulai dibuka di beberapa negara Eropa, Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Pada tahun 1880 Kongregasi mulai berkarya di Spanyol dan di Australia; 1903 di Palestina (Betania); 1921 di Cina; 1922 di Jerman dan Polandia; 1925 di Austria; 1931 di Zaire; 1934 di Tanzania; 1946 di Indonesia; 1951 di Swedia; 1954 di Jepang dan 1980 di India. Di Indonesia, para Biarawan Pasionis berkarya di Keuskupan Jakarta, Ketapang, Sanggau dan Malang. Para calon dididik di STFT Widia Sasana Malang.
BIARAWAN PASIONIS
Biarawan Pasionis hadir di Indonesia sejak tahun 1946. Kelompok pertama datang dan negeri Belanda dan sejak tahun 1961 didampingi oleh Pasionis Italia. Para Pasionis memeras banyak keringat dalam mewartakan Sabda Salib di Kalimantan Barat dan sejak tahun 1978 berkarya di Jawa Timur di mana mereka membangun tiga rumah pendidikan. Biara Pasionis berada di Ketapang, Sekadau, Ma- lang, Batu dan Jakarta.