Pada tanggal 17 Oktober 2025, Paroki Tanjung menyelenggarakan Misa sekaligus Pesta Pelindung Kring St. Ignasius pada pukul 18.00.
Kunjungan Kasih di Siang Hari
Sebelum Misa, di siang hari, Romo Andreas Krishna Gunawan, yang akrab disapa Mona, menunjukkan kepeduliannya dengan mengunjungi umat yang sakit dan lansia. Kunjungan kasih ini dilakukan bersama dengan Prodiakon dan Pengurus Kring. Secara tidak langsung, ini menegaskan bahwa sukacita perayaan pelindung Kring juga harus turut dirasakan oleh mereka yang tidak dapat hadir. Dampaknya sungguh tak terukur; sebagai contoh nyata, seorang nenek yang sudah sulit bergerak, tetap berusaha hadir di Gereja, berjalan kaki dari rumahnya, menunjukkan kerinduan yang mendalam untuk ambil bagian dalam perayaan iman ini.
Katekese Singkat dan Perkenalan Pelindung Kring
Malam harinya, sebelum doa dimulai, Romo Mona mengajak umat untuk mengenal tokoh pelindung Kring mereka. Ia mengajak umat untuk belajar dan mengenali sosok St. Ignasius dari Antiokhia, seorang Martir dan Uskup Gereja awal pada abad pertama, serta murid langsung Rasul Yohanes.
St. Ignasius dikenal melalui surat-suratnya yang penuh iman dan semangat kesetiaan kepada Kristus, yang ia tulis dalam perjalanan menuju Roma untuk dieksekusi. Dalam tulisannya, ia menegaskan pentingnya kesatuan Gereja, ketaatan kepada Uskup, dan kerinduan mendalam untuk bersatu dengan Kristus melalui kemartiran.
Meskipun katekese ini memakan waktu lebih dari setengah jam, Romo Mona sebenarnya ingin mengajak umat untuk melakukan rekoleksi singkat bertepatan dengan perayaan Kring. Ia memanfaatkan momen langka ini—di mana waktu cukup luang dan tidak ada agenda tergesa-gesa—sebagai kesempatan emas bagi seorang Gembala untuk berinisiatif memberikan pengajaran iman yang mendalam.
Homili dan Pengakraban Umat
Dalam homilinya, Romo Mona berfokus pada mengakrabkan umat satu sama lain. Oleh karena itu, ia menyelipkan “ice breaking” berupa gerak dan lagu untuk menciptakan suasana kekeluargaan. Tak hanya yang muda, mereka yang tua-tua pun turut bergoyang dan tertawa, menandakan suasana sukacita dan kebersamaan yang terjalin.
Pengukuhan Pengurus Kring Baru
Kesempatan perayaan pelindung Kring ini juga menjadi momen gembira untuk pengukuhan pengurus Kring yang baru, menggantikan pengurus lama yang telah pindah domisili. Ketua Kring yang baru adalah Sdr. Deo, yang menggantikan Pak Makom (yang pindah ke Kring Santa Monika). Pemilihan orang muda sebagai pengurus Kring sudah menjadi Tren positif di Paroki Tanjung.
Semoga ke depannya, umat Kring St. Ignasius semakin hidup dan berkembang imannya.
Selamat Merayakan Pesta Pelindung, Kring St. Ignasius!
Ditulis oleh Fr. Memet



























