Tanjung, 19 Oktober 2025 — Umat Paroki Santa Maria Assumpta Tanjung bersukacita merayakan Hari Pangan Sedunia 2025 dengan penuh semangat dan rasa syukur. Mengusung tema “Hak atas Pangan untuk Kehidupan dan Masa Depan yang Lebih Baik,” seluruh umat bergembira bersama dalam suasana yang hangat dan penuh makna. Perayaan ini dikemas dengan cara yang unik dan kreatif, menghadirkan suasana iman yang hidup dan menyegarkan.
Berbeda dari biasanya, altar gereja kali ini tampak semarak dengan hiasan hasil bumi lokal seperti sayur, buah, bumbu, dan aneka pangan alami. Nuansa alami yang sederhana namun indah ini menghadirkan kehangatan dan keakraban di tengah perayaan Ekaristi. Semua menjadi simbol syukur umat atas berkat Tuhan yang mengalir melalui tanah yang subur dan kerja keras para petani serta peladang.
Menariknya, perayaan ini bertepatan dengan Hari Minggu Misi Sedunia yang bertema “Menjadi Misionaris Pengharapan di Antara Segala Suku Bangsa.” Suasana semakin hidup karena umat diajak untuk menjadi pembawa harapan di tengah dunia. Salah satu wujud nyatanya adalah dengan merawat bumi agar tetap subur dan lestari bagi generasi mendatang.
Perayaan Ekaristi kali ini terasa semakin semarak dengan hadirnya “kejutan kecil” yang membuat umat tersenyum bahagia. Sebanyak 55 lembar kertas bernomor dengan cap paroki ditempel di bawah tempat lutut umat, dan siapa pun yang menemukannya berhak menerima kantong pangan sesuai nomor yang diperoleh. “Selamat kepada umat yang beruntung mendapatkan hadiah! Walaupun tidak seberapa, semuanya patut disyukuri,” kata panitia dengan penuh sukacita.
Respons umat pun sangat positif dan penuh antusiasme. Banyak yang tersenyum sambil berkata, “Wah, seru sekali Frater ini! Walaupun acaranya sederhana, tapi membuat semangat!” Ada pula yang berharap kegiatan seperti ini diadakan lagi, sambil berseru, “Frater, akan sering-sering seperti ini lagi, kah?” Bahkan ada yang berkomentar dengan tawa, “Frater, acara kali ini penuh kejutan!”
Setelah misa, suasana kegembiraan berlanjut di halaman pastoran dengan dibukanya Pasar Laudate Deum. Pasar ini menampilkan beragam hasil bumi, sayur-mayur, buah-buahan, serta aneka olahan makanan dan minuman, bahkan minyak babi produksi lokal serta kerajinan tangan dari rotan turut meramaikan stan umat. Kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat berbagi, gotong royong, dan dukungan terhadap karya ekonomi umat paroki.
Menariknya, nama Pasar Laudate Deum muncul dari inspirasi Bapa Uskup Mgr. Pius, saat melakukan supervisi pada 2 Oktober 2025 lalu. Ketika mendengar rencana diadakannya pasar Katolik, beliau spontan mengusulkan nama tersebut yang berarti “Terpujilah Tuhan.” Dalam pasar ini terdapat 12 formulir peserta yang terisi, terdiri dari pelaku usaha perorangan maupun gabungan dari berbagai kring. Panitia juga mengimbau seluruh umat untuk menjaga kebersihan dengan menempatkan sampah dan pembungkus makanan di tempat yang telah disediakan agar suasana tetap nyaman dan tertib.
Dalam sambutannya, Dewan Pastoral Paroki (DPP) menyampaikan terima kasih kepada seluruh umat dan panitia yang telah terlibat. Apresiasi khusus diberikan kepada Romo Anthony yang memimpin perayaan Ekaristi, Ibu Florentina Febriana selaku Kabit Liturgi dan Peribadatan yang mengoordinir pengumpulan bahan pangan, serta tim Paramenta yang menghias altar dengan indah dan kreatif. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pak Sandri, Kabit Pelayanan Kemasyarakatan, beserta Tim PSE Paroki yang mengelola Pasar Laudate Deum, serta kepada (Rm. Krishna) Mona dan (Rm. Boni) Moni atas dukungan setianya bagi berbagai kegiatan paroki.
Perayaan Hari Pangan Sedunia dan Hari Misi Sedunia 2025 di Paroki Santa Maria Assumpta Tanjung menjadi ungkapan nyata syukur, persaudaraan, dan semangat pelayanan dalam kasih.
Ditulis oleh Fr. Memet



































