Tanjung, 28 Agustus 2025 — Suasana sore di Biara Komunitas Santa Sesilia, Tanjung, terasa berbeda. Langit cerah seolah ikut merayakan Pesta St. Agustinus bersama para suster OSA, anak-anak asrama, dan umat sekitar. Perayaan kali ini berlangsung hangat, sederhana, namun penuh sukacita.
Misa syukur dipimpin oleh RD. And. Krishna Gunawan, yang akrab disapa Mona, romo paroki Santa Maria Assumpta Tanjung. Dalam homilinya, Mona mengajak umat merenungkan tentang Yesus sebagai gembala yang baik. Dengan gaya khasnya yang penuh keakraban, ia berdialog dengan anak-anak asrama.

“Apakah para suster sudah menjadi gembala yang baik?” tanya Romo. Serentak, anak-anak menjawab, “Sudah!” Tapi ketika ditanya seperti apa baiknya, mereka sempat bingung. Sampai akhirnya salah satu anak menjawab polos, “Suster memasakkan kami makanan setiap hari.” Jawaban jujur yang membuat semua tersenyum—karena ya, itu benar bagi mereka.
Tak hanya misa, perayaan ini juga diramaikan oleh umat dari Kring St. Martinus, kelompok kor Theresia dan Sola Eklesia, serta tim Paramenta yang setia merangkai bunga setiap Sabtu pagi.

Saat ini, pelayanan di Biara Tanjung dijalankan oleh Sr. Leonarda, OSA dan Sr. Priska, OSA. Mereka mengelola asrama putri yang menampung 24 anak. Setiap pagi, anak-anak ini rutin mengikuti misa, menjadi bagian dari pembinaan karakter yang diterapkan para suster.
Dalam perayaan ini, para suster menyampaikan tiga hal yang mereka syukuri:
Rahmat panggilan hidup membiara yang mereka jalani dengan setia.
Kesetiaan dalam menjalankan tugas, baik di asrama maupun dalam pelayanan gereja.
Sukacita bisa merayakan pesta St. Agustinus bersama umat paroki Tanjung.
Dan seperti biasa, perayaan ditutup dengan salam pamungkas yang khas: Indeum! Sebuah seruan yang menjadi simbol semangat dan kebanggaan para suster OSA.
Terima kasih kepada para suster yang terus setia mendampingi, mendidik, dan menjadi gembala yang penuh kasih bagi anak-anak dan umat.
Ditulis oleh Fr. Memet