![3](https://keuskupanketapang.org/wp-content/uploads/2018/01/3-696x392.jpeg)
TRIKA, KETAPANG – Suasana di area gedung Pusat Pastoral Paya Kumang sore itu sedikit berbeda. Sekitar 80 orang terdiri dari para imam, biarawan dan biarawati serta awam utusan paroki dan omk alumni AYD/IYD. Semuanya berkumpul bersama di Gereja Santo Agustinus Paya Kumang.
Misa pembukaan TEPAS dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Ketapang Mgr. Pius Riana Prapdi. Dalam khotbahnya bapak Uskup merefleksikan bagaimana mewartakan injil di Kalimantan.
Ada banyak cerita dan kesulitan yang dialami oleh para misionaris. Namun bagaimana begitu mudahnya 3 keluarga Tan mewartakan kabar injil di Ketapang. Begitu mudahnya umat menerima kabar gembira. Adakalanya ketika mewartakan injil mengalami kesulitan mengingatkan kita akan kisah Daud yang menerima dengan rendah hati kutukan dari anggota keluarga Saul.
Bapak Uskup mengajak semua peserta Tepas ketika mengalami kesulitan, untuk bersikap seperti Daud yang tidak marah dan membalas kejahatan dengan kebaikan. Diakhir khotbahnya bapak Uskup mengajak perjumpaan dalam Temu Pastoral ini sebagai kesempatan untuk saling berbagi dan meneguhkan untuk menyalurkan cinta Kristus.
Misa semakin meriah dengan koor yang dibawakan oleh seminaris Santo Laurensius Ketapang.
Dalam pengumuman VikJend Keuskupan Ketapang Pastor Laurentius Sutadi menjelaskan isi tepas dan tujuannya. Selesai misa dilanjutkan perkenalan peserta TePas. Lalu dilanjutkan dengan makan malam bersama. (TRIKA / RD INDRA)