Mgr. Pius Riana Prapdi membuka secara resmi Pameran Pendidikan dan Apresiasi Seni yang diadakan oleh Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Ketapang (11/5) (Foto: TRIKA/Thomas Tion)

TRIKA, KETAPANG – “Gong…..gong…..gong…..gong…..gong…..,” Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi memukul gong sebanyak lima kali.

Hadiri pun menyambutnya dengan riuh tepuk tangan.

Selanjutnya, Drs. Heronimus, ME kemudian menggunting pita yang dipasang di pintu utama Gedung Sillekens, yang dijadikan arena pameran pendidikan.

Sebelum memukul gong, Mgr. Pius menjelaskan, “Lima kali pukulan gong artinya kita hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila. Lima sila yang menjadi dasar hidup kita dalam berbangsa dan bernegara. Semoga kegiatan kita ini sungguh menjadikan kita semakin mampu menjadi manusia pancasilais.”

Pemukulan gong sebanyak lima kali oleh Mgr. Pius dan pengguntingan pita tersebut menandakan bahwa Pameran Pendidikan dan Apresiasi Seni yang diadakan oleh Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Ketapang dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) Tahun 2018 dibuka secara resmi.

Acara pembukaan pameran pendidikan dan dan apresiasi seni dalam rangka HARDIKNAS oleh MPK keuskupan Ketapang tersebut dihari oleh Plt. Sekda Ketapang, mewakili Bupati Ketapang, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Ketapang, para Kepala SKPD di lingkungan Pemda Ketapang, para Ketua Yayasan dan Lembaga Pendidikan Katolik di Keuskupan Ketapang, para Kepala Sekolah, Ketua Komite, guru serta karyawan sekolah Katolik yang ada di Ketapang serta para tokoh masyarakat pendidikan, para pimpinan asrama dan biara.

Ketua Panitia, Dra. V. Titik Rohayati, dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam rangka memperingati HARDIKNAS Tahun 2018 ini, MPK Keuskupan Ketapang mengadakan beberapa kegiatan, antara lain Seminar Pendidikan, Pameran Pendidikan dan Apresiasi Seni.

Seluruh rangkaian kegiatan tersebut diadakan di Kompleks Katederal Santa Gemma Galgani, Keuskupan Ketapang, Jl. A. Yani, No. 74. Waktu pelaksanaannya berlangsung dari tanggal 11 – 12 Mei, pukul 21.30 wib.

Lebih lanjut Titik menjelaskan tema yang dipilih MPK Keuskulan Ketapang pada peringatan HARDIKNAS tahun 2018 ini.

“Temah peringatan HARDIKNAS tahun 2018 ini adalah Keuskupan Ketapang Menyongsong Pendidikan di Era Generasi Milenial,” ujar Titik, guru SMA Pangudi Luhur St. Yohanes Ketapang.

Lebih lanjut, Ketua MPK Keuskupan Ketapang, Br. Markus Sujarwo, FIC, S. Pd. menjelaskan perihal pemilihan tema tersebut.
“Untuk menyongsong pendidikan di era generasi milenial diperlukan tiga pilar utama pendidikan, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat,” kata Br. Markus.

Br. Markus memaparkan, peran keluarga, sekolah dan masyarakat dalam dunia pendidikan di era generasi milenial ini sangat penting. Kerena itu, antara keluarga, sekolah dan masyarakat harus bisa bekerja sama dalam mempersiapkan masa depan peserta didik,” tandas Br. Markus, Kepala Sekolah SD PL Santo Yosep Ketapang.

Sementara itu, dalam sambutan tertulisnya, yang dibacakan oleh Plt. Sekda Ketapang, Drs. Heronimus Tanam, ME, Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH mengapresiasi pameran pendidikan dan apresiasi seni dalam rangka memperingati HARDIKNAS Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh MPK Keuskupan Ketapang.

Martin Rantan mengatakan bahwa pameran pendidikan dan apresiasi seni ini sangat sesuai dengan tema peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2018, yakni Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan.

Dengan tema HARDIKNAS tahun ini, Martin Rantan berharap agar mutu pendidikan di sekolah Katolik di Keuskupan Ketapang dapat terus ditingkatkan.

Di lain sisi, ujar Bupati Ketapang, pendidikan juga memiliki peran penting dalam membangun dan melestarikan budaya. Kebudayaan yang sangat beragam itu akan menjadi kekayaan budaya tersendiri.

Karena itu Martin Rantan berharap agar pendidikan harus mampu mendukung keberagaman kebudayaan. Dengan penguatan pendidikan secara tidak langsung itu akan berdampak pula pada majunya kebudayaan di Indonesia.

“Inilah yang ingin dicapai melalui tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2018, Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan,” papar Bupati Ketapang seperti yang dibacakan Heronimus Tanam.

Dalam rangka menyongsong pendidikan di era milenial itu, Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi, dalam sambutannya, menegaskan bahwa tiga pilar pendidikan itu sangatlah penting.

“Dalam rangka menyongsong pendidikan di era generasi milenial, peran keluarga, sekolah dan masyarakat sangatlah penting. Tanpa itu, kita tidak akan bisa mempersiapkan masa depan putra-putri kita dengan baik,” ujar Mgr. Pius.

Perayaan HARDIKNAS oleh MPK Keuskupan Ketapang ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Pada setiap perayaan HARDIKNAS MPK Keuskupan Ketapang senantiasa mengadakan pameran pendidikan yang melibatkan sekolah-sekolah Katolik dan asrama-asrama di lingkungan Keuskupan Ketapang dari tingkat PG/TK, SD, SMP sampai SMA dan SMK, Asrama WPK dan Asrama Bintang Kejora.

Ada PG/TK PL dan PG/TK Santa Theresia. Ada SD PL Santo Yosef dan SD Santa Monika. Ada SMP PL St. Albertus dan SMP St. Agustinus. Ada SMA PL St. Yohanes dan SMA St. Petrus. Ada SMK St. Petrus. Ada Asrama WPK dan Asrama Bintang Kejora. Ada Yayasa Usaha Baik (Usaba) dan Yayasan Payanan Kasih.

Mereka lah yang memamerkan keunggulan-keunggulan sekolah. Dan mereka juga lah yang berunjuk kebolehan pada acara apresiasi seni.

Penulis: Thomas Tion

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar anda
Masukkan nama anda di sini